Martinus Imapuka, Salah satu korban,Penembakan Oknum TNI, Timika Berdarah  masih Rawat RSUD  Timika   (28/08/2015) : Foto (Dok.KM)
TIMIKA, (KM)-- Untuk  menyikapi Timika berdarah pada 28 Agustus 2015 kemarin,  Tentara Nasional Indonesia (TNI) menewaskan pemudah gereja  katolik  2 orang mati di tempat, dan 4 orang masih rawat di RSUD.   

Maka itu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Timika, kembali  mediasi rakyat Papua barat, besok akan turun jalan menggelar aksi demo damai, menuntut  Presiden Indonesia Joko Widodo Segera bertanggung Jawab dan Tarik Militer dari Seluruh Tanah Papua.

Hal ini disampaikan melalui selebaran di terima pada media online www.kabarmapegaa.com, pada hari Rabu (02/09/2015). Sekertaris Umum KNPB, Sem Ukago, menjelaskan  besok kami akan turun jalan aksi damai menyikapi  Timika berdarah  minggu kemarin, dan Papua pada umumnya.

Kata Ukago,  Presiden Indonesia Joko Widodo dan Gubernur Propinsi Papua tuntaskan pelanggaran Ham Papua, segera tarik militer organik dan organik dari seluruh Papua. Keberadaan militer berlebihan di papua membuat “Papua zona darurat militer,"Tuturnya.

Lanjut Ukago, “Negara bertanggung Jawab semua kasus pelanggaran HAM dan Tarik Militer dari Seluruh Tanah Papua. Karena mereka membunuh rakyat sipil papua berlebihan, “Tegasnya.

“Aksi damai tersebut, akan dilakukan besok pada kamis 03 September 2015, tempat pusat aksi depan Gereja Tiga Raja Timika. Semua masa aksi wajib pakai baju hitam,”isi seruannya. (Andy O/KM)