Peserta Ujian Computer Assisted Test di Lab SMK Petra Mimika, (Foto: Andy O/KM)
Timika, (KM)--- Sebanyak 72 orang dokter dan bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT)  tiga kabupaten mengikuti Ujian Computer Assisted Test (CAT) berbasis Online, untuk pengangkatan  Calon  Pengawai Negeri Sipil (CPNS). Lingkungan kementrian kesehatan.
Kegiatan tersebut,  berlangsung di Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Petra Timika pada selasa (19/07/2016).
“Peserta tes terdiri dari 6 orang dokter dan 66 orang tenaga medis keperawatan, dari tiga kabupaten yakni kabupaten Mimika, kabupaten, Paniai, dan kabupaten Asmat, “kata Moh. Nur Nasiruddin, M.Kes, pengawas dari kementrian kesehatan dari Jakarta,  pada wartawan.
Kata dia, peserta ujian dibagi dalam tiga sesi mulai pagi 08:00 Wit sampai dengan 15: 00 Wit. peseta diwajibkan mengikuti aturan dan tata tertip ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, seperti “membawah kartu tes, peserta tidak memperbolehkan membawah Hand Phone (HP), Kalkulator, Tas/Noken, dan alat bantu lainnya, kecuali pensil,  jika ada yang melanggar  dapat sanksi,” Tegasnya.
Sementara itu, Pengawas dari Dinas Kesehatan Propinsi, Budi Kristanto, Stp, M.si, menjelaskan  materi ujian meliputi  Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) “Untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan pengimplementasikan nilai-nilai Pancasila UUD 1945. Bhineka Tunggal Ika dan  NKRI”.
Kemudian, Tes Inteligensia Umum (TIU) “Dimaksud untuk menilai kemampuan verbal, kemampuan numerik, kemampuan berpikir logis dan kemampuan berpikir analitis”.
Dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) “untuk untuk menilai integritas diri semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orientasi kepada orang lain, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan bekerja sama dalam kelompok dan kemampuan menggerakan dan mengkoordinir orang lain menilai interitas diri, semangat berprestasi”
Kesempatan yang sama juga, kepala dinas kesehatan kabupaten mimika, Philipus Kehek, SE, M.si, turun langsung di tempat Ujian CAT,  di Smk Petra, kata dia “peserta ujian awalnya sebanyak 74 orang tetapi yang ikut hanya 72 orang saja sekitar dua orang mengundur diri,”Ungkapnya.
Ia juga, “Berharap setelah tes  nanti  langsung dengar hasil, semua peserta  diminta untuk kembali tempat tugas masing-masing untuk melayani masyarakat, lebih khususnya daerah pedalaman dan bagian pantai selatan timika, “harapnya.
Candra, Sempetoding, ST, selaku teknisi dan pengawas dari Lembaga Penjamin  Mutu Pendidikan (LPMP)  Propinsi Papua, menyatakan kegiatan ini bekerja sama dengan (LPMP) dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.” Untuk melaksanakan Ujian Computer Assisted Test (CAT) berbasis Online ini.
Candra, “peserta yang sudah melaksanakan ujian, langsung bisa melihat nilai hasil mereka, untuk menentukan lulus dan tidak adalah kementrian Kesehatan pusat yang berhak menentukan, kami hanya  pengawasi dan pelaksannya saja, “Pungkasnya.
Dari pantauan awak media www.kabarmapegaa.com, peserta ujian  Computer Assisted Test berbasis Online mayoritas perempuan non Papua, Orang asli Papua (OAP) hanya satu peserta (wanita), kegiatan tersebut, dilakukan selama dua hari, mulai hari selasa 19 Juli sampai rabu 20 Juli 2016 penutupan.
Pewarta: Andy Ogobai
sumber:http://www.kabarmapegaa.com/2016/07/dokter-dan-bidan-ptt-ikut-ujian-online.html