Suasana Peresmian Gedung Gereja Katolik St. Sesilia SP 2, (Foto: Andy/KM)
TIMIKA, KABARMAPEGAA.COM-- Peresmian Gedung megah Gereja Katolik St. Kuasi Santa Sesilia SP-2 yang dinaungi Paroki Katedral Tiga Raja oleh  Mgr. Jhon Philip Saklil, selaku Uskup Keuskupan Timika, laungsung pimpin ibadah Misa. di Kelurahan Timika Jaya, Distrik Mimika, Papua.
Dimulai dengan perayaan misa kudus,  dihadiri ribuan umat Katolik dari berbagai wilayah, dan juga serangkaian acara lainnya sebagai ungkapan sukacita selama 10 tahun penyelesaian pembangunannya.
pantauan langsung Kabarmapegaa.com Kamis (22/11/2018), Prosesi perarakan dimulai dari gedung gereja lama. Dimana Uskup selaku selebran utama akan didampingi puluhan imam maupun biarawan-biarawati bersama ribuan umat Katolik dan para undangan  diarak menuju lokasi  acara.
Dalam perarakan dikawal umat dari Suku Kamoro, Amungme, Dani, Damal, Nduga, Moni dan Mee serta suku-suku lain di Mimika dengan mengenakan pakaian adat, disepanjang sisi kiri dan kanan jalan. Bahkan, Uskup bersama konselebran dan umat yang ikut dalam prosesi perarakan setibanya di halaman gereja  disambut dengan tarian adat Suku Kamoro.
Selanjutnya, Uskup langsung meresmikan gereja megah tersebut ditandai dengan pengguntingan pita, menyusul pembukaan pintu utama gereja.
Dalam Kotbanya Uskup menyatakan, umat katolik harus bersatu, melayani dan bersyukur apa yang Tuhan menolong dalam Hidup, gereja ini tempat persekutu dengan menjunjung nilai kemanusiaan sesuai dengan ajaran injil membangun kesadaran adil dan damai dimana kita berada.
"Gereja adalah rumah doa dan kudus,  kita harus jaga  dengan sesunggunya begitupun kita adalah gereja, maka gereja ini bukan soal gedung,  namun iman kita yang lebih penting membangun diri kita sebagai Bait Allah,"pesanya.
Pater Amandus Rahadat selaku  Pastor Paroki Katedral Tiga Raja, dalam sambutan menyatakan  bahwa konstruksi bangunan gereja berbentuk bulat dengan atap menyerupai topi romawi atau rumah adat  Papua Honai menghabiskan anggaran Rp26 miliar. 
"Sumber dana yang diperoleh dari bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika senilai Rp15 miliar, serta sumbangan umat Stasi Santa Sisilia dan umat Katedral Tiga Raja Rp10 miliar,"jelasnya.
Agustinus Anggaibak, Ketua Panitia Peresmian Gereja Katolik Kuasi Santa Sisilia SP-2 mengatakan, secara resmi dibuka hari ini,  seluruh fasilitas gedung gereja dan 90 persen selesai hanya pagar dan fasilitas lain yang belum selesai. 
“ Kuasi Santa Sisilia memiliki 2000 umat,  juga kami sudah sebar  500 undangan untuk umat Paroki Gereja Katedral Tiga Raja, dan beberapa lainya untuk mengikuti kegiatan ini ,” tambah Agus.
Selain itu, khusus prosesi adat bakar batu sesuai tradisi lokal masyarakat papua,  60 ekor babi sumbangan dari masing-masing Kelompok Umat Basis (KUB), dan Umat Katolik Suku Amungme, Dani, Damal, Moni dan Suku Mee melakukan  acara bakar batu, dilokasi halaman Gereja baru tersebut.
Pewarta: Andy O Gobai/KM

sumber: https://kabarmapegaa.com