Pendidikan moral sangat dibutuhkan oleh pelajar generasi ini. Bukan hanya pelajar, tapi dibutuhkan oleh masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia. Sekarang diwadah pendidikan, baik itu universitas maupun sekolah, sepertinya pendidikan moral dikebelakangkan. Timbullah sebuah pertanyaan, apa gunanya pendidikan intelek tanpa mendidik moral? Apakah tenaga pengajar sekarang ingin menjadikan bangsa ini intelek, kalau masalah pintar intelek, binatang saja kalau diajarkan biasa. Apakah tenaga pengajar sekarang ingin menjadikan bangsa kita sebagai bangsa liberalis? Membentuk manusia individu yang duduk diatas muka manusia sosial, menduduki wajah para penduduk.

            Jika ditanya, “ mana yang penting, moral atau intelek?”, saya akan memilih moral, namun tak salah bagi yang memilih keduanya. Sebab moral yang baik akan menghasilkan intelek-intelek yang baik terutama moral.

Maraknya korupsi dinegeri ini menandakan krisis moral dinegeri ini. Mereka para koruptor mengetahui kalau perbuatanya melanggar UU, norma, maupun agama, tak ada artinya jika seseorang tau peraturan tapi tak tau aturan. Perbedaan tau aturan dengan tau peraturan itu bagai langit dengan bumi.

            Jika pendidikan moral dinegeri ini diterapkan seperti penerapan pendidikan intelek, mungkin indonesia bisa merdeka “merdeka yang sebenar-benarnya”. Agar pelajar mendapatkan pendidikan moral , diperlukan tenaga pendidik yang mempunyai moral dan intelek yang baik. Kita juga sebagai generasi muda seharusnya bekerja keras, karena kelak kitalah yang akan menjadi penyangga sang saka merah putih indonesia, menggantikan tiang yang sudah rapuh dalam menyangga sang saka, pengetahuan diperlukan agar sang saka bisa ditempatkan ditempat yang layak. Sedangkan moral dibutuhkan sebagai tiang penyangga agar tak mudah rapuh.

            Mari kita kembangkan moral kita, perbanyak ilmu, kobarkan semangat, semangat patriotisme, semangat nasionalis, semangat generasi muda, semangat yang bermoral,semangat generasi pembawa perubahan bagi indonesia.