TPNPB-PANIAI
DEYATEI, Suara Wiyaimana Papua--Hari HUT kemerdekaan Negara Republik West Papua Yang ke-57 akan dilaksanakan seluruh Tanah Papua. Dimana para leluhur telah mengibarkan Bintang Fajar sebagai simbol kecintaan Negara West Papua pada 01 Desember 1961. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, maka penjajahan dan kapitalisme global diatas muka bumi ini harus dihapuskan dari negeri West Papua. Karena Hut kemerdekaan 01 Desember 1961 sebagai moment penting yang wajib diakui dan dihormati oleh penjajah dan para kapitalisme terhadap bangsa pribumi yang telah merdeka diatas negerinya. Oleh karena itu, penjajahan dan kapitalisme global harus dihentikan dan dihapuskan dari atas negeri negara lain.
TPNPB Organisasi Papua Merdeka (OPM) Wilayah Meepago, dibawa pimpinan Devisi Damianus M.Yogi yang bermarkasi di Deyetai akan merayakan hari embrio nasional West Papua yang Ke-57 pada hari sabtu, 01 Desember 2018 di Paniai. Pelaksanaan kegiatan pengibaran Morning Star Flag sering dirayakan dan diperingati setiap 01 Desember, sehingga kami TPNPB Wilayah Meepago juga menunjukan keberadaan kami kepada masyarakat dunia Internasional.
Menurut Pimpinan TPNPB Paniai, Damianus M Yogi, kami tidak pernah menyerahkan diri kepada Pemerintah Kolonial Indonesia. Perjuangan kami untuk merebut kembali hak kemerdekaan yang dilanggar oleh pemerintah Indonesia diatas Tanah West Papua. Tidak ada tawar-menawar atau bernegosiasi untuk menyerahkan diri dibawa Ibu pertiwi. Dan Apapun bentuk perjuangan kami tetap kami terus lanjutkan dan berdedikasi demi nasionalisme West Papua.
" Sementara kami masih ada tenaga pastinya kami akan berjuang untuk hak merebut kemerdekaan dari tangan kolonial Indonesia. Dan kami tahu bahwa Indonesia datang sebagai pemerkosa, perampok, pembunuh, pemusnah terhadap bangsa West Papua yang beretnis melanesia. Maka, kami dari TPNPB dengan tegas menolak segala tawaran dari pemerintah kolonial Indonesia diatas Teritorial Negara West Papua, kata pimpinan Devisi.
Informasi yang berhasil dihimpun melalui via seluler dari Paniai kepada admin Suara Wiyaimana Papua bahwa hari ini TPNPB Wilayah Meepago, mulai dari pimpinan KASAD, Otto M.Yogi sebagai Komando Operasi Angkatan Darat dan Pimpinan Devisi Wilayah Meepago, Damianus M. Yogi bersama seluruh anggota TPNPB akan memperingati Hut Kemerdekaan Negara West Papua yang Ke-57, dimana pada tanggal, 01 Desember 1961-01 Desember 2018 sebagai hari kebanggaan Nasional West Papua.
Seluruh anggota TPNPB yang tersebar dikawasan Meepago akan dibagikan dua tempat. Untuk pimpinan KASAD dan Kodap Satu akan diarahkan ke Markas Pusat, Meemonala-Dokoge untuk diperingati bersama pimpinan pusat tuan Otto M Yogi selaku pemimpin KASAD. Kemudiaan Kodap-Wedaumamo yang terdiri dari beberapa batalion yakni: Batalion Agapo, Ekaapo, Agadide, Bogobaida, Yagai, Takugamo, Aweida, Siriwo, Deyatei, dan Paniai Barat akan diperingati dibawa Pimpinan Devisi Wilayah Meepago di Deyatei-Paniai.
Dibawa piminan Devisi TPNPB Wilayah Meepago untuk Kodap Intan Jaya, Deiyai, Dogiay, dan Nabire-Topo akan diperingati sesuai kondisi daerah masing-masing. Jauh sebelumnya, pimpinan KASAD telah mengeluarkan surat himbauan untuk memperingati HUT Kemerdekaan akhirnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melaksanakan upacara pengibaran bendera sang Bintang Kejora di seluruh wilayah Meepago dan Papua pada umumnya.
Dalam rangka hari HUT Kemerdekaan ini, Pimpinan TPNPB juga akan direncanakan untuk menerbitkan Kartu Tanda Anggota TPNPB yang resmi sebelum memasuki tahun 2019. Kartu anggota TPNPB akan dibagikan agar setiap anggota muda diketahui identitasnya dan terdaftar kedalam susunan Militer TPNPB.
TPNPB Wilayah Meepago juga merasa kecewa dengan perjuangan selama ini, karena banyak orang yang mengklaim sebagai Pimpinan, Anggota TPNPB, Juru Bicara dan Admin media tetapi motivasinya mengarah pada kepentingan kolonial Indonesia sehingga nama baik TPNPB Paniai selama ini dinodai terhadap masyarakat publik. Dengan penyeleksian yang seksama, TPNPB akan menetapkan komposisi dan struktur militer yang terarah tanpa dipengaruhi dengan segala penipuan dari kelompok kepentingan elit-elit politik Indonesia.
Setiap anggota TPNPB yang terdaftar namanya kedalam struktuk Militer, kemudian sudah bergabung kedalam partai politik kolonial Indonesia akan dicabut dan dipecat tanpa dimaklumi karena perjuangan pembebasan bangsa adalah jalan suci, murni dan menyangkal dirinya sebagai pejuang sejati tanpa dipengaruhi segala tawaran dari penjajah yang memperpanjang proses penderitaan bangsa papua.
"Bagi yang kelompok elit politik kolonial yang memprovokasi masyarakat termasuk anggota TPNPB selama ini, kami akan menindak dengan tegas karena kaum intelektual selama ini menjadi lahan bisnis atas nama TPNPB," ungkap Yogi.
"Akhir kata, kami seluruh anggota TPNPB menyampaikan selamat merayakan dan memperingati hari HUT Embrio Negara West Yang Ke-57 mulai dari 01 Desember 1961 sampai 01 Desember 2018 bagi bangsa papua yang kami kasihi," tutup pesan.

SUMBER:Admin: Suara Wiyaimana Papua (SWP)