Pelayanan Biro Doa dan PI Kingmi Klasis Mimika di Jita. Doc. KM
TIMIKA, KABARMAPEGAA.COM—Penginjilan  adalah Tanggung jawab bersama oleh orang percaya,  baik orang yang pergi memberitakan injil bahkan mendukung dengan nilai dana  atau sarana prasana penunjang penginjilan sama-sama menerima upah disorga dan dibumi diberkati oleh Tuhan.
Karena Yesus Kristus sebagai pendiri dan kepala Gereja mengasihi dunia, sehingga diutusnya Yesus Kristus untuk mencari dan meyelamatkan yang hilang, agar memperoleh hidup yang kekal. Allah merangcang misi penyelamatan  manusia melalui Yesus kristus, sehingga pemulihan manusia dan negeri terjadi hanya oleh nama Yesus Kristus.
Amanat untuk memberitakan injil oleh Yesus Kristus, sehingga saat ini masih berlaku untuk diteruskan oleh para penginjil dewasa ini sebagai kader penginjilan, karena generasi muda adalah harapan gereja dan bangsa dengan merekam jejak para pionir dan para senior yang telah menjadi pekabaran injil di papua pada umumnya dan khususnya di Timika.
Demikian Kata, Ketua Biro Pelayanan Doa dan Penginjilan Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua Klasis Mimia, kepada kabarmapegaa.com, rabu (16/01), dari tempat tugas pelayanan di Pos PI Gospel Tabernakel  SP VI, Distrik Wania Timika, Papua.
Menurut dia, Ada banyak tempat  ladang Tuhan sudah menguning artinya bahwa banyak umat pesisir pantai-suku Kamoro Sempan Timur, suku Kamoro bagian barat sedang membutuhkan Injil kebenaran,  karena Injil belum memasuki didaerah tersebut sampai saat ini.
Injil Kontekstualisasi adalah sangat penting bagi para Misionaris local/Penginjil, hamba Tuhan Papua komitmen untuk mewartakan kabar baik kepada umat yang sedang membutuhkan sentuhan Firman Allah. Sehingga dia berharap para penginjil Papua diajak “ Nyalakan Obor Penginjilan”  untuk selamatkan jiwa manusia, mari kita mewartakan kabarkan  injil kepada suku-suku pesisir pantai selatan Papua.
Amos Juga menyampaikan, sampai saat ini di daerah pegunungan berita keselaman tentang empat Injil berganda sudah bisa berjalan melalui jalan kaki  oleh para misionaris C&MA dan misionaris local pada penginjilan Jilid pertama, hingga mereka berhasil.
“Tetapi bagian pesisir pantai para penginjil/misionaris local harus bergerak dan berkomitmen sekarang, untuk mewujudkan Penginjilan Jilid dua. Maka itu kami biro penginjilan saat ini membutuhkan kendaraan transportasi Perahu/Jhonson dan mesin serta bahan bakar minyak, siapkan dengan makan, minum dan  bekal lainnya, ”kata Amos.
Kami juga ada punya rencana untuk menjalankan sumbangan berupa uang dan bahan lain untuk menunjang penginjilan PI bagian pesisir pantai adalah perahu Fiber sudah beli lunas. Namun mesin 40 PK belum ada hingga kini.
Amos juga berharap, kepada semua pihak, untuk membantu dalam hal melengkapi tranportasi laut dan kebutuhan lainnya, untuk menjangkau pelayanan pekerjaan Tuhan di pesisir pantai Papua bagian selatan.
"Dia juga, terimaksih kepada warga Kingmi yang selalu peduli dengan pelayanan penginjilan didaerah-daerah isolasi yang belum sama sekali Gereja dan pemerintah masuk,"ucapnya

Pewarta: Andy Ogobay/KM