Uncen Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN Tahun 2019 di SMAN 1 Mimika, (Andy/KM)
TIMIKA, KABARMAPEGAA.COM-- Menjelang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, Universitas Cenderawasih (UNCEN) melakukan sosialisasi kepada Kepala Sekolah, Kurikulum,  dan Operator sekolah Timika, pada rabu (16/01), di SMA Negeri 1 Mimika, Jalan Yossudarso Timika Papua.
Kesempatan tersebut materi sosialisasi dipaparkan oleh Kepala Bagian Pendidikan Biro Administrasi Akademi Uncen yang juga Wakil ketua SN-SBMPT 2019. Demianus Msiren, SE., MM. Sosialisasi tersebut  yang diikuti 39 sekolah tingkat SMA, SMK di Timika.
Kata Demianus, dalam sosialisasinya mengatakan kegiatan sosialisasi penting diikuti oleh sekolah khususnya Kepala Sekolah dan Operator Sekolah sebab merekalah yang berperan besar dalam proses pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang merupakan tahapan penting bagi siswa untuk melanjutkan jenjang pendidikannya di perguruan tinggi.
Secara umum, jalur masuk perguruan tinggi untuk 2019 tetap sama yaitu SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Hanya saja, ada beberapa perubahan pada pengelolaan dan proses seleksinya. 
Sebelumnya, proses seleksi ini ditangani oleh Forum Rektor namun kini telah dibentuk Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Begitu pula dalam proses seleksinya, di mana untuk jalur SBMTN ada perubahan yaitu para siswa harus mengikuti terlebih dahulu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). 
“Hasil UTBK inilah yang menjadi bahan masuk SBMPTN. Jadi hal-hal teknis seperti ini memang harus diketahui pihak sekolah maupun siswa,” ujarnya.
“Dia juga menjelaskan ada tiga seleksi tersebut yaitu:  pertama, SNMPTN, Minimum 20 %  dari kuota daya tampung, setiap program studi di PTN. Berdasarkan nilai akademik saja atau Nilai akademik dan Prestasi Lainnya (yang ditetapkan oleh PTN)  biaya ditanggung oleh pemerintah.
Kedua, SBMPTN, Minimum 40 % dari kuota daya tampung setiap program studi di PTN, berdasarkan hasil UTBK  saja atau hasil UTBK dan kriteria lain (yang ditetapkan bersama oleh PTN) dan Pelaksanaan tes menggunakan Komputer, kemudian biaya ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah.
Dan ketiga, Seleksi Mandiri, Maksimum 30 % dari kuota daya tampung setiap program studi di PTN, Dapat menggunakan Hasil  Ujian tertulis Basis Komputer (UTBK),”Jelasnya.
Demianus mengingatkan juga mengingatkan, kepada pihak sekolah untuk segera mengisi PDSS yang waktu pengisiannya akan berakhir pada tanggal 25 Januari 2019.
“SNMPTN adalah kebijakan nasional yang harus dilaksanakan oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri. Sebagai salah satu PT Negeri di Indonesia, Uncen wajib melakukan sosialisasi di wilayah Papua yang terbagi di 5 Daerah ( Biak, Nabire, Yapen, Jayawijaya dan Timika ),” pungkasnya.

Pewarta: Andy Ogobay/KM