Salah satu korban Penembakan Tentara c  Korban : Ist

TIMIKA, (KM)---Kronologis versi  Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Timika, yang diterima  media ini pada (29/08/2015). terkait penembakan 6 warga sipil Papua Suku Kamoro, hingga dua meninggal dunia dan 4 orang masih kritis dirumah sakit.
Ini kronologisnya, awalnya Tentara yang nama  Maker Rehata, dan beberapa teman  anggota  Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang belum ketahui namanya bersama-sama,  komsumsi Minuman Keras (MIRAS) di kampung Pulau Pisang Gorong-gorong sekitar jam 02:30 Waktu Timika.

Setalah  mabuk mereka adu mulut baku kejar, oknum Anggota TNI tersebut, kembali ke Perumahan Polisi Militer (POM) untuk ambil senjata Pistol dengan Laras Panjang,  dengan tujuan untuk mengejar teman-teman yang tadinya mabuk sama-sama dan bertenkar.

Pelaku bersama satu orang temannya, menggunakan kendaraan Roda dua (motor),  mulai mencari teman-teman yang tadinya mimum sama. Kemudian kedua tentara pakian biasa itu jalan   ke arah Koperapoka.
Saat  kedua tentara itu,  sampai depan gereja Katolik Frasnsiskus  Koperapoka. didepan  Gereja katolik, dengan kendaraan yang mereka bawah dengan kecepatan tinggi,  lalu  ada pemuda gereja katolik  jaga  tegur,” kalau bahwa motor pelan-pelan”, di  jalan sudah pele dengan polisi tidur untuk persiapan Syukuran Adat sudah ijin di pihak kepolisian.

Pada pukul 02:40 Waktu Papua, Saat itu,  pemuda gereja  yang berlokasi Jalan Bayangkara Koperapoka,  mului persiapan pengukuan Acara  adat masyarakat suku kamoro,  yang baru selesai  pendidikand Kuliah Doktor di pilipina Atas nama Drs. Leonardus Tumuka.

Selanjutnya, Dua orang Tentara yang dalam keadaan mabuk ciri-ciri badan orang Papua itu, langsung turuk masuk dan todong dengan pisau sangkur. Pisau tersebut dirampas oleh pemuda gereja yang jaga. Lalu kedua tentara itu langsung pulang ke kembali ke arah gorong-gorong.

Kemudian beberapa menit lamanya kurang lebih  lima menit kembali muncul tiga orang temannya berpakian seragam Tentara ciri-ciri Orang Pendatang  dengan senajata lengkap todong dan tembak mambabi buta depan gereja katolik  Fransiskus Koperapoka. Ada empat orang korban depan  gereja  yang  Yaitu, Yulianus Okoware (mati tempat Karyawan Security Freepot), Moses Emepo (Masih Kritis),  Tomas Apoka (Masih Kritis Siswa Pelajar SMA), dan Tinus Imapuka ( Masih Kritis) pelaku kembali  menghilang.

Setelah masyarakat mulai kumpul di gereja tidak lama sekitar  lima menit Dua orang dengan  satu berpakian lengkap dan satu pakian preman, satu bawah senjata todong masyarakat yang ada depan gereja Katotik Fransiskus. Masyarakat suruh  Kedua Tentara itu keluar halaman gereja. Setelah keluar langsung mengeluarkan tembakan membabi buta di sekitar.

Akhirnya masyarakat kejar sampai jalan turun gorong-gorong arah pasar pertigaan.  Kedua  Masyarakat  langsung ditembak oleh Tentara, korban atas nama Tinus Afugafi   (Masih Kritis) dan Herman Maurimau ( Meninggal Dunia)

Setelah korban berjatuhan Tentara-tentara pakian lengkap dan Preman itu langsung pulang ke arah  Kantor Pom yang berlokasi Koperapoka Jl. Ahmad Yani. Kemudian masyarakat  asli Papua yang sekitar Lokasi kejadian Perkara mengumpulkan Jenasah Korban, lalu membawah korban jenasah  dan ke Rumah Sakit Daerah Umum  Satuan Pemukiman (SP IV) empat orang. Dan Rumah Sakit Mitra masyarakat dua orang.(Knpbtimika/Admin/03)