Pendeta Amos Kayame, Ist
MWP, Timika— Penginjilan merupakan salah satu tugas terpenting gereja karena perintah ini merupakan perintah langsung dari Tuhan Yesus yang tertuang dalam amanat agung-Nya. Namun Gereje-gereja Papua sebagian besar sudah menempatkannya pada urutan paling belakang.
Para hamba Tuhan pendeta dan gembala kebanyakan melayani di kota-kota jemaat yang besar, sedangkan di lembah pesisir pantai dan pegunungan masih membutuhkan para hamba Tuhan untuk dilayani.
Demikian disampaikan Ketua Biro Doa dan PI Gereja Kemah Injil (Kingmi) Klasis Mimika, Pendeta Amos Kayame, S. Th, S.Miss, kepada majalahwilaipapua.com, rabu (30/01) dari tempat pelayanan Pos PI Gostel Tabel Nakel SP IV Timika Papua.
Dia juga menyampaikan para hamba hamba Tuhan, (pendeta dan gembala) zaman sekarang beda dengan para misionaris orang asing dan misionaris lokal Papua pada tahun 1970-an. mereka berani menanggung resiko baik kesehatan maupun kebutuhan jasmani.
Dari pengalaman saya dan beberapa alasan yang telah dikemukakan oleh para hamba Tuhan tentang mengapa mereka tidak melakukan tugas penginjilan yang telah diamanatkan Tuhan itu,  alasan yang paling banyak dikemukakan adalah karena mereka tidak tahu bagaimana cara melakukannya, dan darimana harus memulainya.
Ada juga yang menganggap bahwa Penginjilan hanya merupakan tugas para orag yang sudah tunjuk oleh organisasi Agama. Pada hal, saat selesai pendidikan sarjana Teologi kesempatan tersebut, sudah sumpah janji baik atau tidak baik waktunya kami siap memberitakan injil. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, teks Alkitab (2Tim 4:2). Entah dikota maupun di daerah trasing.
Dia mengatakan pelayanan apa pun yang kita lakukan harus didasarkan kepada pengenalan yang benar akan Allah yang kita layani, sehingga kita mengetahui dengan benar apa kehendak-Nya. Kitab Suci dengan jelas memberi perintah kepada saya untuk menjadi pelaku firman, dan firman-Nya jelas memerintahkan saya untuk menginjili.
“Salah satu cara memberitakan injil adalah dengan kesaksian pribadi, yaitu bagaimana seseorang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi. untuk memenangkan umat bagi Tuhan,”ujar Amos.
Amos Juga menyampaikan, sampai saat ini di daerah pegunungan berita keselaman tentang empat Injil berganda sudah bisa berjalan melalui jalan kaki oleh para misionaris C&MA dan misionaris local pada penginjilan Jilid pertama, hingga mereka berhasil.
Tetapi bagian pesisir pantai para penginjil/misionaris local harus bergerak dan berkomitmen sekarang, untuk mewujudkan Penginjilan Jilid dua. Maka itu kami biro penginjilan saat ini membutuhkan kendaraan transportasi Perahu/Jhonson dan mesin serta bahan bakar minyak.
“Kami juga ada punya rencana untuk menjalankan sumbangan berupa uang dan bahan lain untuk menunjang penginjilan PI bagian pesisir pantai adalah perahu Fiber sudah beli lunas dan masih membutuhkan mesin 40 PK, “katanya.
Amos juga berharap, kepada semua para hamba Tuhan, untuk membantu dalam hal melengkapi tranportasi laut dan kebutuhan lainnya, untuk menjangkau pelayanan pekerjaan Tuhan di pesisir pantai Papua bagian selatan.
MWP/AG
Sumber: http://majalahwiyaipapua.com/2019/01/30/penginjilan-suatu-perintah-tuhan-yang-harus-dilakukan-para-pendeta-gembala-papua/